Kamis, 14 Juli 2016

Psikologi Sosial Menurut Para Ahli - 24 Pengertian - citra hanwaring puri

Citra Hanwaring Puri : Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari perilaku hubungan antara manusia dan kelompok serta pengaruh sosial terhadap perilaku manusia. Psikologi sosial merupakan cabang baru dalam ilmu psikologi yang fokus terhadap hubungan antara kegiatan manusia terhadap situasi sosial. Sepertinya psikologi sosial adalah gabungan dari psikologi dan sosiologi. Supaya Anda lebih memahami tentang psikologi sosial, berikut adalah pengertian psikologi sosial menurut para ahli. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Hubert Bonner

Menurut Hubert Bonner dalam bukunya “Social Psychology”, psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.

2. Gordon Allport

Pada tahun 1985, Gordon Allport mengemukakan bahwa psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain, baik secara nyata atau aktual, dalam bayangan atau imajinasi, dan dalam kehadiran yang tidak langsung (implied).

3. A.M. Chorus

Psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu masyarakat.

4. David O Sears

Psikologi sosial adalah ilmu yang berusaha secara sistematis untuk memahami perilaku sosial mengenai bagaimana kita mengamati orang lain dan situasi sosial, bagaimana orang lain bereaksi terhadap kita, dan bagaimana kita dipengaruhi oleh situasi sosial.

5. Berhm dan Kassin

Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara individu berpikir, merasa, dan bertingkah laku dalam setting sosial.

6. Sherif dan Sherif

Pengertian psikologi sosial menurut Sherif & Sherif dalam bukunya yang berjudul An Outline of Social Psychology adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman dan tingkah laku individu manusia dalam kaitannya dengan situasi-situasi perangsang sosial. Dalam definisi ini, tingkah laku telah dihubungkan dengan situasi-situasi perangsang sosial.

7. Sherif dan Musfer

Menurut pendapat Sherif & Musfer pada tahun 1956, psikologi sosial adalah ilmu tentang pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan situasi stimulus sosial. Dalam definisi ini, stimulus sosial diartikan bukan hanya manusia, tetapi juga benda-benda dan hal-hal lain yang diberi makna sosial.

8. Jones dan Gerard

Menurut Jones & Gerard pada tahun 1967, psikologi sosial adalah sub disiplin dari ilmu psikologi yang fokus pada studi ilmiah tentang perilaku individu yang berfungsi sebagai perangsang sosial.

9. Michener dan Delamater

Menurut Michener & Delamater yang diungkapkan pada tahun 1999, psikologi sosial adalah studi ilmiah tentang sebab-sebab dari perilaku sosial manusia.

10. Hartley

Menurut Hartley yang diungkapkan pada tahun 1961, psikologi sosial adalah cabang ilmu sosial yang berusaha memahami perilaku individu dalam konteks sosial.

11. Mc Grath

Psikologi sosial merupakan pengkajian saintifik berkenaan dengan tingkah laku.

12. Shaw dan Costanzo

Menurut Shaw dan Costanzo yang dikemukakan pada tahun 1970, psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsang-rangsang sosial.

13. Baron dan Byrne

Menurut Baron & Byrne pada tahun 2006, psikologi sosial adalah bidang ilmu yang mencari pemahaman tentang asal mula dan penyebab terjadinya pikiran serta perilaku individu dalam situasi-situasi sosial. Definisi ini menekankan pada pentingnya pemahaman terhadap asal mula dan penyebab terjadinya perilaku dan pikiran.

14. Mc. David dan Harrari

Menurut Mc. David dan Harrari pada tahun 1968, psikologi sosial adalah studi ilmiah tentang pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan individu lain, kelompok, dan budaya.

15. Krech, Crutchfield, dan Ballachey

Menurut Krech, Crutchfield, dan Ballachey yang dikemukakan pada tahun 1962, psikologi sosial dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang peristiwa perilaku interpersonal.

16. Myers

Menurut Myers yang diungkapkan pada tahun 1990, psikologi sosial adalah pengetahuan tentang bagaimana orang berpikir, mempengaruhi, dan berhubungan dengan orang lain.

17. Kenneth J. Gergen dan Mary Gergen

Psikologi sosial didefinisikan sebagai satu disiplin ilmu yang merujuk kajian sistematik ke atas hubungan interaksi sesama manusia.

18. Boring, Langveld, dan Weld

Menurut Boring, Langveld, dan Weld dalam bukunya yang berjudul Foundations of Psychology, psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari individu manusia dalam kelompoknya dan hubungan antara manusia dengan manusia.

19. Watson

Menurut Watson pada tahun 1966, psikologi sosial adalah ilmu tentang interaksi manusia.

20. Brigham

Menurut Brigham pada tahun 1991, psikologi sosial adalah pengetahuan tentang perilaku saling pengaruh mempengaruhi antar individu atau kelompok individu.

21. Kimball Young

Menurut Kimball Young pada tahun 1956, psikologi sosial adalah studi tentang proses interaksi individu manusia.

22. Dewey dan Huber

Menurut Dewey & Hubber pada tahun 1916, psikologi sosial adalah studi tentang manusia individual, ketika berinteraksi, biasanya secara simbolis dengan lingkungannya, yaitu dengan lambang yang digunakan oleh manusia untuk saling berinteraksi, misalnya: kata-kata, huruf, rambu-rambu, lalu lintas, papan nama, dan lain-lain.

23. Joseph E. Mc. Grath

Menurut Joseph E. Mc. Grath pada tahun 1965, psikologi sosial adalah ilmu yang menyelidiki tingkah laku manusia sebagaimana dipengaruhi oleh kehadiran, keyakinan, tindakan, dan lambang-lambang dari orang lain.

24. Secord dan Backman

Menurut Secord & Backman pada tahun 1974, psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari individu dalam konteks sosial.

https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/11/24-pengertian-psikologi-sosial-menurut.html

Rabu, 13 Juli 2016

Tes Psikologi Cinta, Tipe Percintaan dan Penjelasan - Citra hanwaring puri

Citra hanwaring puri - Cinta memang sulit dimengerti gan. :O
Tapi untuk mengetahui seperti apa kecenderungan kita saat bercinta,
ternyata tidak sulit loh gan. :L


Nih, ternyata ada 6 jenis kecenderungan psikologi cinta yang dominan dari setiap manusia yang dirumuskan oleh John Alan Lee: Colours of Love,
1973. Kalo agan belum tau, silahkan disimak aja deh Tes Psikologi Cinta
dan Penjelasannya berikut ini. :D Dijamin, setelah membaca postingan
ini, agan pasti akan lebih mengenal diri agan dan akan lebih terbuka
soal memilih pasangan. ;)


Pada dasarnya memang seorang manusia bisa memiliki beberapa tipe cinta
dibawab ini. Tergantung persentasenya, gan. Jadi tes psikologi cinta ini
bukan dibuat untuk mengelompokkan orang berdasarkan tipe cinta mereka
loh gan. :D Ini dibuat untuk lebih mengenal diri kita. Juga dengan lebih
mengenal tipe-tipe ini, InsyaAllah agan jadi bisa lebih menerima
pasangan kita kelak dengan apa adanya. ;)


So, kalo agan penasaran, silahkan dijawab ya pertanyaannya. :L

Tes Psikologi Cinta

Pertama-tama, siapkan kertas untuk mencatat jawaban agan dari beberapa
pertanyaan di bawah ini. :) Tulis aja misalnya, no 1-a, 2-c, 3-b, 4-c,
dst.

Kemudian, nanti di bawah akan dijelaskan arti dari kombinasi jawaban
agan. Setelah itu akan ketahuan deh, agan termasuk jenis yang mana sih
dari 6 kecenderungan psikologi cinta? :D Cekidot..



1. Menurutmu, bagaimana cara terbaik untuk memulai sebuah hubungan?

a. Berkenalan, kemudian ajak dririnya kencan.

b. Saat sudah mengenal satu sama lain dalam waktu yang cukup lama.

c. Jangan membuat hubungan dahulu sebelum siap. Pasangan akan datang di waktu yang tepat.



2. Mana keadaan hubungan yang paling tepat untukmu?

Tes Psikologi Cinta, Tipe Percintaan dan Penjelasannya


3. Kamu sulit untuk jatuh cinta?

a. Tidak sulit. Bahkan cenderung mudah.

b. Ya, banyak hal yang harus dipertimbangkan.

c. Tidak sulit asalkan kriteria dan keadaan masing-masing sudah siap.



4. Dari gambar dibawah, kamu paling merasakan cinta saat?

Tes Psikologi Cinta, Tipe Percintaan dan Penjelasannya


5. Bagaimana rasanya saat putus cinta?

Tes Psikologi Cinta, Tipe Percintaan dan Penjelasannya




6. Apa yang paling kamu harapkan dari kekasihmu?

a. Saling memiliki satu sama lain.

b. Kisah cinta yang membara.

c. Hubungan jangka panjang.



7. Seberapa besar rasa cemburu dan rasa memilikimu pada pasangan?

a. Tidak perlu. Rasa memiliki hanya dimiliki oleh orang yang sudah menikah.

b. Tidak begitu besar. Kita saling percaya karena sudah sangat paham satu sama lain.

c. Sangat besar. Saya ingin kita saling memiliki, tidak boleh ada campur tangan lainnya.



8. Kamu sudah siap untuk berkomitmen dalam menjalani hubungan?

a. Sangat siap saat saya telah menemukan orang yang tepat, seperti yang saya bayangkan selama ini.

b. Belum siap.

c. Siap asalkan kedua pihak tidak ada yang dirugikan.



9. Apa hakikat seks dalam suatu hubungan?

a. Berkesan dan dalam. Hal yang saya tunggu-tunggu sejak lama.

b. Perasaan yang sangat pribadi antar pasangan. Hanya aku dan dia, dia dan aku.

c. Sebuah keindahan dunia. Tidak boleh sembarangan, harus ada ikatan pernikahan.




Tipe Percintaan dan Penjelasannya

Ludus

Tes Psikologi Cinta, Tipe Percintaan dan Penjelasannya




(Jawaban: 1-a, 2-b, 4-a, 5-a, 7-a, 8-b)



Bila anda tergolong tipe ini, maka bersiaplah untuk bertaubat gan. :O
Pasalnya tipe Ludus merupakan tipe pemain yang tidak pernah serius dalam
menjalin hubungan. :f Biasanya dimiliki oleh kebanyakan anak muda atau
memang dia seorang pria hidung belang. :D



Para pencinta dengan sisi psikologis seorang ludic menganggap cinta
hanyalah seperti sebuah permainan. Bahkan ludic yang ekstrim hanya akan
menganggap seks sebagai kesenangan atau olahraga saja. :f



Alhasil, biasanya ludic yang sudah sangat parah, tidak akan mau
berkomitmen. Menikah akan mereka anggap seperti sebuah perangkap.
Mengurung mereka dalam melakukan kesenangan bercinta. :c



Eros


Tes Psikologi Cinta, Tipe Percintaan dan Penjelasannya




(Jawaban: 1-a, 3-a, 4-a, 6-b, 9-a)



Eros, pencinta yang bergairah dan sangat mudah tertarik pada keindahan
fisik. Mereka sering jatuh cinta pada pandangan pertama, bahkan walau
hanya dari melihat sekilas. :$ Itulah mengapa pencinta tipe Eros ini
biasanya sangat emosional dengan cinta yang menggebu-gebu.



Biasanya tipe Eros akan sangat memuaskan pasangannya bila mendapatkan
respon yang serupa. Tapi kelemahan utama Eros biasanya suka nafsuan dan
omes (otak mesum :O ). Bahkan menganggap berciuman dan seks sebagai
kebutuhan utama dalam mencinta. :O



Eros juga melihat pasangan lewat standard fisik yang tinggi. Misalnya
ingin pasangan yang mirip Luna Maya, punya body seksi dan aset besar. :O
Atau untuk tipe Eros cewek, biasanya ingin pasangannya ganteng, putih,
so sweet, mirip aktor drama Korea. :D



Pragma 

Tes Psikologi Cinta, Tipe Percintaan dan Penjelasannya




(Jawaban: 1-c, 2-a, 3-c, 6-c, 8-c)



Ini kebalikan banget sama Eros, gan. :D Pragma dimiliki orang-orang
pragmatis, bersifat praktis, mengutamakan kemanfaatan dan kegunaan.
Artinya dalam hal cinta, mereka tidak terlalu peduli soal ketertarikan,
bahkan kesan yang mendalam. :f



Mereka hanya menentukan nilai-nilai penting dalam memulai ikatan
kebersamaan, kemudian cusss... Langsung deh menikah, gitu doang. :O
Katanya sih sebab rasa cinta dan sayang bisa muncul seiring berjalannya
waktu. ;)



Sisi positif dari orang yang mempunyai psikologi pragmatis dalam
bercinta adalah komitmennya untuk hubungan jangka panjang. :) Mereka
menilai seks, memiliki keturunan, dan hidup bahagia merupakan kewajiban
setiap manusia. Alhasil pasangan akan selalu bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama mereka. :L



Kelebihannya memang hubungan yang baik, langgeng dan kemungkinan
perselingkuhan yang kecil. Tetapi tak adanya kesan hubungan yang
mendalam merupakan kelemahan tipe Pragma. :)



Mania

Tes Psikologi Cinta, Tipe Percintaan dan Penjelasannya




(Jawaban: 2-c, 5-c, 6-a, 7-c, 9-b)



Mania bisa dibilang juga sebagai si Obsesif dan Pencemburu. :D Pencinta
tipe Mania akan sangat mengutamakan intensitas hubungan antar pasangan.



Tipe ini memang biasa dimiliki oleh pasangan baru, sangat terfokus pada
pasangan mereka dan takut kehilangan cintanya. :f Tapi tak jarang juga
loh, memang ada orang yang punya tipe begini walaupun sudah berhubungan
sangat lama. :D



Kelebihan tipe ini mempunyai kemungkinan selingkuh yang kecil, sama
seperti Storge. Bedanya, mereka menganggap pasangan, seks dan memiliki
anak-anak sebagai kepemilikan. Sesuatu yang harus mereka lindungi dengan
sekuat tenaga. :$ Sayang, pembawaan mereka biasanya sangat posesif,
pencemburu dan tidak puas bila tidak diperhatikan. :D



Storge



Tes Psikologi Cinta, Tipe Percintaan dan Penjelasannya




(Jawaban: 1-b, 2-c, 4-b, 5-c, 7-b)



Susah jatuh cinta, susah untuk bergairah dan bernafsu. :O Ada banyak juga loh orang yang bertipe Storge ini.



Ciri khususnya biasanya mereka tidak bisa jatuh cinta pada pandangan
pertama seperti Eros. Harus ada suatu proses kedekatan, pertemanan, atau
persahabatan dahulu, baru mereka bisa merasakan jatuh cinta. ;)



Pecinta tipe storgic lebih mengutamakan hadirnya seorang teman hidup. :)
Seseorang yang bisa selalu intim dengan mereka saat menghabiskan waktu
bersama. :$ Alhasil, seks sebenarnya tidak terlalu penting bagi mereka.
Itulah yang menyebabkan tipe ini cenderung seperti kurang gairah gan, :O



Tapi percayalah, sebenarnya bukan berarti mereka tidak cinta gan. Mereka
hanya lebih mengutamakan kenyamanan dan keintiman daripada nafsu dalam
menjalin suatu hubungan. ;)



Agape



Tes Psikologi Cinta, Tipe Percintaan dan Penjelasannya




(Jawaban: 1-c, 3-b, 4-c, 5-b, 7-b, 8-a, 9-c)



Inilah tipe cinta pamungkas kita. Agape, tipe spiritualis, yang
menganggap cinta kasih merupakan sebuah anugerah. :$ Orang yang sudah
agapis banget sudah tidak akan mempedulikan ego dan badaniah. Mereka
akan merawat dan menjaga pasangannya dengan tulus dan ikhlas. :L



Mereka menganggap pernikahan, seks dan mempunyai keturunan adalah hal yang suci. Tidak boleh sembarangan. ;)



Tipe ini akan sangat menyayangi pasangan melebihi diri mereka sendiri.
Walaupun dalam menentukan pasangan, mereka biasanya sangat selektif dan
membutuhkan waktu yang lama. :)

Selasa, 12 Juli 2016

Sikap atau Perilaku Orang Tua Yang Dapat Mempengaruhi Perkembangan Psikologis Anak - CItra Hanwaring Puri

Orang tua merupakan contoh utama bagi anak-anak, apa yang dilakukan oleh orang tua baik itu yang terlihat maupun yang hanya terdengar akan menjadi tauladan bagi mereka. Masalahnya, kadang orang tua lupa atau secara sengaja maupun tidak menunjukan kepada mereka prilaku yang sejatinya tidak layak mereka contoh. Tidak ada orang tua yang sempurna, tetapi sudah sepatutnyalah kita berupaya semaksimal mungkin untuk tidak memberikan contoh jelek yang kelak dijadikan contoh perbuatan oleh anak-anak. Anak, khususnya mereka yang sedang dalam masa pertumbuhan selalu mencontoh yang mereka saksikan, mereka tidak perduli entah itu contoh yang buruk maupun contoh yang baik, karena kemampuan akal mereka baru terbatas pada sikap mencontoh belum sampai pada taraf bisa membedakan mana yang layak dicontoh dan yang tidak layak dicontoh. Sekalipun mereka sudah tumbuh remaja, hendaknya tindak tanduk dan laku perbuatan orang tua dirumah tetap dijaga, karena figur orang tua merupakan contoh utama sebagai bahan referansi mereka dalam berperilaku ditengah keluarga maupun ditengah masyarakat. Berikut ini, lima hal pokok yang layak diperhatikan dan dilakoni oleh orang tua, agar kelak menghadirkan contoh yang baik bagi anak-anak.
  1. Aktifitas Spiritual. Aktifitas spiritual orang tua akan menjadi panutan anak, anak laki-laki biasanya akan melihat kebiasaan orang tua laki-laki sementara anak perempuan akan manut pada sang ibu. Ada baiknya membiasakan sholat bersama dirumah bagi yang muslim atau beribadah ke rumah ibadah secara bersama-sama bagi yang non muslim. Kesempatan tersebut sekaligus digunakan untuk mengajak anak-anak secara bersama-sama. Dibulan puasa seperti saat ini merupakan salah satu kesempatan terbaik untuk memberikan contoh kepada mereka, setidaknya bagi keluarga yang hidup bersama bisa sahur, sholat subuh, buka puasa, sholat mahgrib, sholat isya dan tarawih bersama. 
  2. Aktifitas Sosial. Anak akan melihat aktifitas sosial yang dilakukan oleh orang tua. Cara orang tua memperlakukan pihak lain, entah itu dari golongan mampu maupun dari golongan sederhana akan membekas dihati mereka. Berlaku baik kepada pihak lain bukan berarti harus mengalah secara mutlak. Orang tua wajib menunjukan, jika benar harus berani menunjukan bahwa kita dalam posisi benar walaupun yang dihadapi orang yang terpandang, tetapi jika salah kita harus berani mengakui kesalahan walaupun dengan orang yang dalam kehidupan sehari-harinya jauh dari kata mapan seperti kita. 
  3. Pemberian Hukuman. Memberikan hukuman kepada anak karena salah adalah sebuah keharusan, jangan sampai sianak sudah berbuat salah tapi masih mendapatkan pembelaan. Contoh, jangan pernah membela anak ketika si anak sedang ditegur atau dinasehati oleh istri, sekalipun kita tahu bahwa sebenarnya si anak tidak salah. Jika hal ini kita lakukan, sianak akan menjadi besar kepala sementara disisi lain kita akan melahirkan perseteruan dengan istri, demikian juga sebaliknya. Berilah hukuman yang wajar, sesuai dengan tingkat kesalahannya dan kita sudah memastikan bahwa si anak benar-benar salah. 
  4. Pengendalian Emosi. Ada kalanya kita ribut dengan keluarga atau malah bersengketa dengan pihak lain, cara kita menghadapi permasalahan tersebut juga harus diperhatikan. Pertengkaran kecil dengan istri/suami biasanya akan menyulut emosi dan kadang ada kecenderungan kita berlaku emosional. Sebaiknya jangan pernah menunjukan sikap emosional dihadapan anak, misalnya dengan ucapan-ucapan yang kasar dan nyaring. Persoalan tersebut sebenarnya akan sangat mudah diselesaikan dengan saling terbuka dan bicara dengan lembah lembut. Mengalah atau diam sejenak sampai salah satu pihak reda emosinya adalah sikap yang paling baik dan kemudian hari anak akan mencontoh hal yang sama.  
  5. Tingkah Laku Kasar. Jangan pernah berperilaku kasar dihadapan anak. Kekerasan bersifat verbal dan non-verbal sangat mudah dicontoh oleh anak-anak. Alangkah bijaknya, walaupun anda orang yang berpembawaan kasar sebaiknya menahan diri semaksimal mungkin agar jangan sampai terlihat oleh mereka. Jika sudah tidak tahan dengan situasi, sebaiknya anda berjalan keluar (ke teras rumah atau ke halaman) sejenak. Dengan melihat pemandangan yang menyejukkan mata, bisa sedikit menurunkan kadar amarah. Kesemuanya itu tentu saja tidak baku dan mutlak, harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Namun kita harus selalu ingat bahwa dalam rumah ada manusia-manusia kecil yang selalu dan selalu mencontoh perilaku kita sebagai orang tua. Jika mereka sudah terlanjur mencontoh yang buruh, akan sangat sulit bagi kita untuk memperbaikinya. Maaf, tulisan ini bukan untuk menggurui tapi hanya sebagai bahan pengingat kita sebagai orang tua.

(sumber : kompas.com)

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/alldie/5-sikap-atau-perilaku-orang-tua-yang-dapat-mempengaruhi-perkembangan-psikologis-anak_5585566162afbd000cd72473

Definisi Psikologi Pendidikan - citra hanwaring puri

Definisi Psikologi Pendidikan - Definisi



Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan,
psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai
organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa
belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti
berbakat anak-anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat .

Definisi Psikologi Pendidikan menurut para ahli:



Barlow (Syah, 1997 / hal. 12)

Definisi Psikologi pendidikan adalah a body of knowledge
grounded in psychological research which provides a repertoire of
resource to aid you in functioning more effectively in teaching learning
process.
Psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan
berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber
untuk membantu anda melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses
belajar mengajar secara efektif.



Witherington (Buchori dalam Syah, 1997 / hal. 13)

Psikologi pendidikan sebagai “ A systematic study of process and factors involved in the education of human being. Psikologi pendidikan
adalah studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan manusia. Ensiklopedia amerika, psikologi pendidikan
adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat
dengan penemuan-penemuan dan menerapkan prisip-prinsip dan cara untuk
meningkatkan keefesien dalam pendidikan.



(Whiterington, 1982:10)




Definisi Psikologi Pendidikan
Definisi Psikologi pendidikan
adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses
pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Dari
batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan
dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila
beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama
studi psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan
memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan
proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.

Senin, 11 Juli 2016

Pengertian Psikologi perkembangan - citra hanwaring puri

Pengertian Psikologi perkembangan
Psikologi perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari psikologi. Psikologi sendiri merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu “psychology”. Istilah ini pada mulanya berasal dari kata dalam bahasa Yunani “psyche”, yang berarti roh, jiwa atau daya hidup, dan “logos” yang berarti Ilmu. Jadi, secara harfiah “psychology” berarti “ilmu jiwa.[1]
Sedangkan perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organism menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (Maturation) yang berlangsung secara sitematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (Rohaniah).
Yang dimaksud dengan sistematis, progresif,  dan berkesinambungan adalah sebagai berikut:
1)      Sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organism (fisik dan psikis) dan merupakan suatu kesatuan yang harmonis.
2)      Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan mendalam (meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis).
3)      Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berkangsung secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau loncat-loncat.[2]
Menurut Reni Akbar Hawadi, perkembangan secara luas menunjuk pada secara keseluruhan proses perubahan dan potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan cirri-ciri yang baru.dalam istilah perkembangan juga tercakup konsep usia, yang diawali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian.[3]
Beberapa definisi Psikologi perkembangan menurut beberapa Ahli:
1.      Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. knoers, dan Prof. Dr. Siti rahayu Haditoro dalam Psikologi Perkembangan adalah suatu Ilmu yang lebih mempersoalkan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan (perubahan) yang terjadi dalam diri pribadi seseorang, dengan menitikberatkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan.
2.      Menurut Dra. Kartini Kartono dalam psikologi anak: psikologi perkembangan adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan masa bayi, anak pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai masa dewasa.
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan tersebut kiranya dapat diambil pemahaman yang lebih sederhana tentang pengertian Psikologi Perkembangan Yakni  suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala-gejala jiwa seseorang, baik yang menyangkut perkembangan ataupun kemunduran perilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa. [4]
COPY BY : citra hanwaring puri
http://muhammadhakimazhari.blogspot.co.id/2013/05/konsep-dasar-psikologi-perkembangan.html

KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PSIKOLOGI - LATAR BELAKANG - citra hanwaring puri

Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia pasti mengalami gangguan yang datang dari kontak sosial maupun yang lain. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan oleh para ilmuwan, dan akhirnya membuahkan ilmu psikologi yang membahas kejiwaan manusia.
       Dalam psikologi ada banyak macam ilmu, salah satunya adalah psikologi perkembangan. Psikologi perkembangan merupakan suatu cabang ilmu psikologi yang membahas perkembangan kejiwaan manusia dari prenatal sampai orang tua.
       Makalah yang tersusun ini adalah mencakup pengertian psikologi perkembangan, objek psikologi perkembangan, ruang lingkup psikologi perkembangan dan tujuan psikologi perkembangan.
COPY BY : citra hanwaring puri
http://muhammadhakimazhari.blogspot.co.id/2013/05/konsep-dasar-psikologi-perkembangan.html

Karena anak psikologi bukan pembaca pikiran ataupun pembaca masa depan - citra hanwaring puri

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku kejiwaan manusia. Banyak kampus yang menyediakan jurusan ini, dan cukup banyak pula peminatnya. Lulusan jurusan psikologi apakah nantinya akan menjadi seorang psikolog atau dokter jiwa? Yah... tapi ketemu orang gila saja rasanya takut. Gimana dong?
Kamu nggak sendiri kok. Ada banyak orang tua mahasiswa atau mahasiswa sendiri yang tidak yakin dengan peluang kerja lulusan jurusan ini. Sebenarnya, lulusan jurusan psikologis bisa berkarya sebagai apa saja sih?

Sebagai ilmu sosial, psikologi memiliki pendalaman ilmu yang beragam, antara lain: psikologi sosial, klinis, perkembangan dan industri. Jadi, sebenarnya cakupan kerjanya sangat luas. Ini lho beberapa prospek lulusan jurusan psikologi.
1. Human Resources Development (HRD)

Sebenarnya, profesi ini paling banyak digeluti oleh alumni jurusan psikologi. Kenapa? Karena hampir semua perusahaan membutuhkan divisi ini, entah itu perusahaan kecil atau perusahaan besar, entah pemerintahan ataupun swasta. Sebagai HRD, ada beberapa bidang yang bisa ditekuni alumni jurusan psikologi, antara lain, mengurusi operasional karyawan, mengurus penggajian karyawan, rekrutmen karyawan, pengembangan organisasi dan performance management, serta training dan development untuk mengembangkan karyawan.
2. Psikolog

Kalau kamu melanjutkan kuliah S2 dengan pendalaman psikologi klinis, kamu bisa mendapat gelar psikolog. Sebagai seorang psikolog, kamu akan banyak dibutuhkan oleh pemerintah dan swasta, untuk mengeluarkan hasil tes psikologi yang legal. Di rumah sakit, kamu bisa menangani pasien dengan gangguan jiwa, atau anak-anak yang perkembangan mentalnya terganggu. Kamu juga bisa membuka tempat praktik sendiri seperti layaknya dokter.

3. Guru Bimbingan Konseling.

Kalau kamu cinta anak-anak dan kuliah jurusan psikologi, kamu cocok bekerja di sekolah sebagai guru BK. Guru BK dibutuhkan dari tingkat SD hingga SMA. Tugasnya memberikan bimbingan dan konseling terhadap para siswa terkaitan hambatannya belajar, atau membantu memaksimalkan potensi anak-anak.
4. Dosen Psikologi.




Nah, kalau kamu meneruskan ke jenjang S2, kamu juga bisa memilih menjadi dosen. Sebagai dosen, kamu akan memiliki banyak pilihan sesuai bidang yang kamu pelajari selama S2.
5. Penulis atau Penerjemah Buku.

Kalau memang kamu suka menulis atau menerjemahkan, latar belakangmu sebagai mahasiswa psikologi sangat dibutuhkan dalam dunia perbukuan untuk menerbitkan buku-buku psikologi. Tentunya, kalau mau jadi penerjemah, kamu juga harus ahli bahasa tertentu ya!
6. Trainer.

Kalau kamu suka memberi pelatihan dan pekerjaan, jadi trainer di lembaga training bisa dipertimbangkan. Biasanya, training yang diberikan berkaitan dengan motivasi, pengembangan diri, kelompok atau organisasi.
7. Konselor.

Di perusahaan-perusahaan besar, konselor biasanya berfungsi sebagai konseling bagi pekerjanya. Di kampus atau sekolah, untuk mahasiswa dan siswa. Di luar perusahaan, biasanya konselor dibutuhkan oleh LSM dan Non Government Organization yang konsen pada remaja, anak atau gender.

Masih bingung tentang prospek alumni jurusan psikologi? Semoga enggak ya!

http://www.idntimes.com/novi/kalau-aku-kuliah-jurusan-psikologi-nanti-bakal-jadi-apa-ya

copy by: citra hanwaring puri

Psikologi adalah sebuah.... - citra hanwaring puri

Psikologi adalah sebuah citra hanwaring puri bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah[1]. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku. citra hanwaring puri

citra hanwaring puri

citra hanwaring puri Psychologist at Rsjd Surakarta

PESERTA TALK SHOW bareng KETUA HIMPSI

1. Susatyo Yuwono (UMS)
2. Kris Pujiatni (UMS)
3. Aulia Kirana (UMS)
4. Setia Asyanti (UMS)
5. Haryadi ( Yayasan Al Firdaus)
6. Hardjono (UNS)
7. Ernawati (SMP M Simpon)
8. Sepi Indriati (RSJ Surakarta)
9. Endang SSS (RSJ Surakarta)
10. Miratun Hasanah (RSJ Surakarta)
11. Sri Ernawati (Usahid)
12. Joko Dwi N (USB)
13. Hastuti Rifayani (Usahid)
14. Soleh Amini Yahman (UMS)
15. Husni Mubarok (alumni UMS)
16. Vera Imanti (UMS)
17. Endang Widyastuti (USB)
18. Rosita Yuniati (USB)
19. Diah Surti (Usahid)
20. Metta Paramitha (Usahid)
21. Yuli Widyastuti (Semata Hati)
22.  Ismiyati Yuliatun (RSJ Surakarta)
23. Citra Hanwaring Puri (RSJ Surakarta)
24. Gones Saptowati (RSU Banjarnegara)
25. Nunung Sawitri (Boyolali )
26. Nuri Rinawati
27. Laila ( RSU Sukoharjo )
28. Dian (RSO)
29. Yuli Budi Rahayu
30. Damayanti Nahril
31. Khotimatun Na'imah (UMS)
32. Sheilla Varadhilla (Mapro UMS)
33. Dewi Arum Yanitri (Mapro UMS)
34. Novie Kurniawati (Mapro UMS)
35. Dwi Wijayanti (Mapro UMS)
36. Jefri reza pahlevi (Mapro UMS)
37. Mega Cipta W (Mapro UMS)
38. Juni Ambarsari (Mapro UMS)
39. Karina Putri Alamanda (Mapro UMS)
40. Reni Husnawati (Mapro UMS)
41.Nining (puskesmas karanganyar)
42. Siti Masitoh (Boyolali)
43. Puspitasari (Boyolali)
44. Wulan. R Nastiti (Boyolali)
45. Zamroni (Mapro UMS)
46. Mareta Puspitasari (Mapro UMS)
47. Dewi Kamaratih (Mapro UMS)
48. Untari Retno wulan (Mapro UMS)
49.  Dian Kurnia (PT Dan Liris)
50. Martiani (Mapro UMS)
51. Zahro Varisna Rohmadani (Mapro UMS)
52. Pramitha Dwi Chandra (Mapro UMS)
53. Wiwik Widiati
54. Atik Murwanti
55. Siti Nurina Hakim
56. Wisnu Sri Hertinjung
57. Partini
58. Husnul Khotimah
59. Andi Mutia Sari
60. Mustofa
61.Hanna Fatma Sari (UAD)
62. Anastasia Amda
63. Dwiyanto
64. Buntari
65. Anayanti Rahmawati
66. Veronika Danik Handayani
67. Erna Kumala Sari
68. Anne Fatma
69. Zakiah Rahmaniah Ahmad
70. M.B Sudinadji
71. Basuki Rahmat
72. Retno Pangestuti
73. Muhammad Anshar
74. Drita Evana Setianita
75. Sri hartatik
76. Nugraha Arif karyanta
77. Meddy Sulistyanto
78. Sri Lestari
79. Sheila
80. Wildan Muhammad
81. Nanik Prihartanti
82. Arief

PERILAKU MEROKOK PADA WANITA DIPANDANG DARI SIKAP TERHADAP REAKSI PENOLAKAN MASYARAKAT JAWA

citra hanwaring puri citra hanwaring puri citra hanwaring puri citra hanwaring puri citra hanwaring puri
PERILAKU MEROKOK PADA WANITA DIPANDANG DARI SIKAP TERHADAP REAKSI PENOLAKAN MASYARAKAT JAWA
PERILAKU MEROKOK PADA WANITA DIPANDANG DARI SIKAP TERHADAP REAKSI PENOLAKAN MASYARAKAT JAWA